Kementerian kependudukan dan pembangunan keluarga(Kemendukbangga)/BKKBN menyelenggarakan pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan terhadap pejabat manajerial, pejabat fungsional, serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Kemendukbangga/BKKBN, Senin (30/06/2025).
Total sebanyak 132 Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri di lingkungan Kemendukbangga/BKKBN diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja setelah lulus mengikuti tes PPPK yang sebelumnya telah diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
PPPK tersebut terdiri dari 114 orang yang akan bertugas di kantor Kemendukbangga/BKKBN pusat dan 18 orang yang ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Diklat KKB Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, turut dilantik dua Pejabat Administrator (Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan) serta dua Pejabat Fungsional (Perancang Perundang-undangan dan Perencana).

Dalam suasana khidmat dan penuh makna, prosesi pelantikan yang dipimpin oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, memberikan apresiasi mendalam terhadap dedikasi dan kesabaran para pegawai, yang sebagian telah menunggu bertahun-tahun dan lulus tes untuk akhirnya diangkat sebagai PPPK.
Menteri menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjawab harapan dan pengabdian yang telah lama dilaksanakan para pegawai.
Proses pengangkatan menjadi PPPK bukanlah perjalanan singkat dan mudah. Banyak diantaranya yang telah mengabdi selama belasan hingga puluhan tahun sebagai Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri.
“Ingatlah, setiap kerja keras bapak ibu hari ini akan jadi kebanggaan anak cucu nantinya. Tokoh tokoh besar itu lahir dari orang tua yang berjuang luar biasa, termasuk bapak ibu sekalian. Menurut saya bapak ibu adalah pahlawan kementerian yang hari ini diangkat jadi PPPK,” ungkapnya.
Pelantikan ini, menurut Menteri Wihaji, menjadi simbol apresiasi tinggi terciptanya komitmen, integritas, dan tanggung jawab dalam menjalankan amanah baru.
Ia mengingatkan agar seluruh aparatur yang baru dilantik senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai ASN dan melaksanakan apa yang sudah ditugaskan. “Untuk tugas tugas berikutnya tolong support, karena program ini adalah program jangka panjang,” ungkap Menteri Wihaji.
Dengan jabatan baru yang sudah diamanahkan oleh pemerintah, Menteri Wihaji menekankan agar selalu mengemban amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Selain karena perjalanan dan penantian yang panjang untuk menjemputnya, juga terdapat tanggung jawab besar kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik, terutama terkait kependudukan dan pembangunan keluarga.
“Kementerian ini adalah kementerian yang bisa kita kerjakan semua. Karena itu kita dzolim kalau tidak bekerja untuk rakyat dan untuk masyarakat,” tegasnya.
