Bangun Sistem, Tegakkan Disiplin: ASN Kemendukbangga/BKKBN Masuki Era Baru Pelayanan Publik

Dalam dinamika global dan lokal yang terus berkembang, ASN dituntut untuk selalu profesional dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN memiliki filosofi “Flower, Bee, Honey” yang relevan untuk mendukung terciptanya budaya kerja ASN.

Flower melambangkan keindahan profesionalisme dalam pelayanan, Bee melambangkan sinergi dan integritas dalam bekerja sama, dan honey melambangkan hasil kerja yang berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Dalam rangka menginternalisasi filosofi Flower Bee Honey ke dalam budaya kerja ASN, Kemendukbangga/BKKBN mengadakan orientasi disiplin untuk seluruh pegawai di lingkungan Kemendukbangga/BKKBN. Kolaborasi dengan Pasukan Khas (Paskhas) juga dilakukan untuk menekankan kedisiplinan dan integritas.

Melalui kegiatan ini, diharapkan ASN paham dan dapat mengimplementasikan program kependudukan dan pembangunan keluarga, dalam hal ini Quick Wins.

Pesan tersebut menjadi salah satu amanat utama Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, dalam apel pagi bersama seluruh peserta yang berlangsung di kantor Kemendukbangga/BKKBN pusat, Jakarta, Rabu (18/06/2025).

•⁠ ⁠Orientasi Jadi Awal yang Baru

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 180 dan 181 tahun 2024, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah bertransformasi menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbanga)/BKKBN. Perubahan yang diresmikan pada 20 Desember 2024 ini menandai semangat baru dalam pengendalian penduduk serta pembangunan keluarga.

Dengan semangat kementerian baru, ada beberapa dasar kementerian yang harus dilaksanakan, salah satunya terkait orientasi kedisiplinan ASN. Menteri Wihaji mengatakan bahwa orientasi ini merupakan bagian dari awal pembentukan ASN berintegritas di seluruh lingkungan Kemendukbangga.

Menjadi awal yang baru, bukan berarti semua hal yang lama harus ditinggalkan. “Hal yang baik, mari sama-sama kita lanjutkan. Sementara itu, hal yang belum baik, bisa kita sempurnakan bersama,” imbuh Wihaji.

Sebagai awal yang baru, orientasi kedisiplinan ASN diharapkan dapat membentuk sistem yang lebih baik bagi kementerian. Hal ini turut disampaikan oleh Menteri Wihaji dalam sambutannya, “Negara besar dibangun dengan sistem, dan ini yang akan kita kerjakan, membangun sistem khususnya di Kemendukbangga.”

•⁠ ⁠ASN yang Kreatif, Inovatif, Efektif, dan Efisien

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Wihaji mengatakan, terdapat empat dasar yang menjadi harapan dari kegiatan ini berkaitan dengan pelayanan ASN Kemendukbangga kepada masyarakat. “Untuk dasar-dasar harapannya, di masing-masing kedeputian, outcome-nya ada empat kata: kreatif, inovatif, efektif, dan efisien,” ungkap Menteri Wihaji.

Menteri Wihaji mengimbau seluruh ASN di lingkungan Kemendukbangga/BKKBN dapat mencurahkan kreativitas dan inovasinya dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Tidak hanya itu, kebijakan yang efektif serta pelayanan yang lebih efisien juga diharapkan dapat menjadi target baik dari adanya kegiatan kedisiplinan bagi para ASN Kemendukbangga/BKKBN.