Dari Timur Indonesia, Kirab HARGANAS 2025 Gemakan Semangat Keluarga Tangguh untuk Indonesia Emas

Semangat membangun bangsa dimulai dari fondasi terkecil: keluarga. Dari ujung timur Indonesia,
tepatnya di Titik Nol Kilometer, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, gema semangat itu diwujudkan melalui Kirab Bangga Kencana. Kirab yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32, dan dimulai Senin (23/6/2025), mengusung tema nasional “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”. Digelar untuk menggemakan semangat keluarga tangguh menuju Indonesia Emas 2045.

Kirab HARGANAS menjadi simbol gerakan kolektif membangun keluarga yang kuat, harmonis, dan berkualitas. Kegiatan dimulai dari halaman kantor Pemkab Merauke, diawali dengan pelepasan konvoi kendaraan hias oleh Bupati Merauke, didampingi Asisten I Pemerintah Provinsi Papua Selatan, Wakil Bupati Merauke, Ketua Majelis Rakyat Papua-Papua Selatan, Dandim, Lantamal, dan unsur Forkopimda dari tingkat provinsi dan kabupaten.

Sebelum melepas peserta konvoi kendaraan hias, Bupati Merauke, Yoseph B. Gebze, SH, LL.M, menegaskan bahwa kirab ini bukan sekadar pawai, tetapi sebuah gerakan nyata membangun masa depan bangsa dari Merauke untuk Indonesia.

“Perjalanan Kirab menuju Titik Nol Kilometer di Distrik Sota memiliki makna simbolis yang mendalam. Dari titik paling timur inilah kita pancarkan semangat untuk membangun bangsa, menggaungkan pentingnya keluarga, dan menanamkan harapan baru untuk generasi mendatang,” ujarnya penuh semangat.

Konvoi kirab kemudian disambut hangat Kepala Pos Lintas Batas Negara dan Kepala Distrik Sota. Rangkaian kegiatan kirab dilanjutkan dengan penyerahan bendera Pataka HARGANAS oleh petugas lapangan kepada Gubernur Papua Selatan, dan diteruskan kepada Kepala Perwakilan BKKBN Papua sebagai bentuk estafet komitmen.

Gubernur Papua Selatan, Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT, dalam sambutannya menyampaikan bahwa HARGANAS merupakan momentum introspeksi. “Mari kita jadikan peringatan HARGANAS ini sebagai saat untuk meningkatkan pelayanan: sebagai pribadi, sebagai bagian dari keluarga, dan di tempat kita bekerja,” ujarnya, seraya menambahkan, dari keluarga yang kuat, lahirlah bangsa yang hebat.

•⁠ ⁠Gelar Kegiatan dan Ajang Penghargaan

Sosialisasi transformasi kelembagaan BKKBN dan program Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN, pelayanan publik langsung kepada masyarakat seperti perekaman KTP, pendaftaran penduduk, pemeriksaan kesehatan gratis, serta bazar produk lokal khas Papua Selatan, ikut memeriahkan perjalanan kirab dari satu titik menuju titik berikutnya.

Demikian juga pemberian bantuan nutrisi bagi 50 keluarga berisiko stunting, dan pelayanan KB kepada 50 akseptor menandai tingginya komitmen pemerintah setempat dalam mendukung program yang diampu Kemendukbangga/BKKBN.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar, SE, M.Si, turut memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai manfaat kontrasepsi implan sebagai bagian dari program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Kirab ini juga menjadi ajang pemberian penghargaan bagi para pelaku perubahan. Di antaranya Kampung Keluarga Berkualitas Terbaik diraih oleh Kampung Waninggap Say dan Kamahe Doga (Kabupaten Merauke), serta kampung dari Kabupaten Mimika.

Penghargaan dunia usaha diserahkan kepada PT. BIA dan PT. Dogging Prabawa atas kontribusinya dalam mendukung program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) dan pelayanan KB. Kategori kendaraan hias terbaik: Juara I diraih Dinas Kesehatan dan DP3AKB, Juara II Inspektorat, dan Juara III BPKAD. Sebagai penutup rangkaian kegiatan, dilaksanakan telekonferensi langsung antara Menteri Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN RI dengan Gubernur Papua Selatan dan Bupati Merauke.

Dalam dialog ini, Bupati Merauke menekankan pentingnya perhatian lebih dari pemerintah pusat terhadap wilayah timur Indonesia. Khususnya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia serta dukungan operasional bagi pelayanan yang menjangkau hingga ke pelosok wilayah Papua Selatan.

Kirab HARGANAS 2025 di Merauke menjadi bukti bahwa semangat membangun bangsa tidak hanya datang dari pusat, tetapi juga tumbuh kuat dari timur Indonesia. Dari keluarga keluarga di Merauke, Papua Selatan, Indonesia mendapatkan pijakan menuju masa depan gemilang.