Program Penurunan Stunting di Indonesia menunjukan adanya kemajuan selama beberapa tahun terakhir. Prevalensi stunting mengalami penurunan dari 30,8% di 2018 menjadi 21,5% di 2023. Keberhasilan ini didukung dengan berbagai hal antara lain koordinasi lintas sektor di Pusat dan Daerah, monitoring dan evaluasi terintegrasi berbasis data, dan penganggaran yang efektif berbasis hasil.
Berkaitan dengan keberhasilan tersebut, World Bank Indonesia bersama perwakilan Pemerintah dan World Bank Pakistan, Filipina, dan Marshall Island berencana untuk melakukan Multiregional Workshop on The Nutrititon Program in Indonesia. Workshop ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan praktik baik mengenai upaya penurunan stunting di tiga negara. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat BSM Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta Pusat pada Selasa 17 Juni 2025.

Hadir sebagai Narasumber Direktur Bina Institusi Masyarakat Perdesaan/Perkotaan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si. menyampaikan bahasan tentang implementasi dan koordinasi lintas sektor upaya intervensi sensitif dalam penurunan stunting. Dalam kesempatan ini disampaikan terkait pendampingan dan kelembagaan Bina Keluarga Balita (BKB) yang dilakukan Kemendukbangga/BKKBN.
Hasil dari Workshop ini akan menjadi rekomendasi kebijakan bagi masing-masing negara untuk perbaikan upaya penurunan stunting ke depan.
