Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN), Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, optimis program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil, menyusui, dan balita non-PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) akan berkontribusi mengurangi angka prevalensi stunting di Indonesia dengan target menurun hingga 18 persen pada 2025.
Menteri juga menginstruksikan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di seluruh provinsi untuk melakukan pemantauan dan mendistribusikan MBG kepada ibu hamil, menyusui, dan balita non-PAUD.
Optimisme dan instruksi tersebut disampaikan menteri Wihaji saat dimintai keterangannya pada Agenda Kunjungan dan Santunan ke rumah sasaran MBG, bertempat di Desa Kampung Tegal Baju, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (05/04/2025).
MBG merupakan salah satu program pemberian nutrisi yang mampu menurunkan angka stunting. Dalam hal ini, Kemendukbangga/BKKBN fokus pada penyaluran MBG kepada ibu hamil, menyusui dan balita no-PAUD. “Kami pastikan bantuan ini benar-benar diterima oleh sasaran, yaitu ibu hamil, menyusui, dan balita non-PAUD, bukan oleh anggota keluarga yang lain,” tandas menteri.
Dalam kunjungan itu menteri Wihaji didampingi Bupati Tangerang, Drs. Moch Maesyal Rasyid, M.Si, dan rombongan. Menteri juga mengecek penyaluran MBG bagi ibu menyusui yang sudah berusia 42 tahun, ibu hamil dengan usia kehamilan 30 minggu, dan balita berusia 10 bulan. Menteri menyebut bahwa program ini sudah dimulai di beberapa daerah, secara bertahap, yang juga akan dilayani oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat.
Menteri Wihaji mengatakan, penyebab utama stunting adalah kekurangan asupan gizi di 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yang dimulai sejak terjadinya pembuahan atau masa kehamilan, hingga anak berusia dua tahun. Untuk itu, sangat tepat sekali MBG diberikan bagi ibu hamil, menyusui, dan balita dalam upaya mencegah terjadinya stunting. “Tentunya hal ini akan menurunkan angka stunting di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, bupati Moch. Maesyal menyebutkan, pihaknya telah memerintahkan jajaran terkait dalam mendata penerima manfaat program ini dalam upaya penurunan stunting di wilayahnya.
