Bupati Kepahiang Wisuda Dua Sekolah Lansia, 76 Lansia Menjadi Wisudawan

Bupati Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid, mewisuda siswa dua sekolah lansia di Kabupaten Kepahiang. Adalah Sekolah Lansia Fidela Desa Permu Bawah dan Sekolah Lansia Silih Asih Desa Bogor Baru Kecamatan Kepahiang, dengan total peserta 76 orang.

Wisuda para lansia itu juga dihadiri Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kepahiang, Linda Rospita, SH, MH, disaksikan Deputi Bidang keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan keluarga (KS
PK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Nopian Andusti, SE, MT.

Nopian saat itu didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Bengkulu, Zamhari SH, MH, pada acara yang berlangsung di Aula Pendidikan dan Kebudayaan Kepahiang, Selasa, (15/10/2024).

Mengawali pelepasan puluhan wisudawan-wisudawati, Bupati Hidayat dalam sambutannya meminta program sekolah lansia agar terus ditingkatkan baik jumlah kelompok hingga kualitasnya.

“Sekolah lansia (adalah pendidikan informal) untuk membentuk dan membangun lansia sehat, mandiri, aktif dan produktif (SMART). Melalui peran dan fungsi sekolah, diharapkan meningkatkan kapasitas diri lansia menjadi religius, produktif sehingga mampu mandiri dalam membangun ekonominya,” harap Bupati Kepahiang.

Deputi KSPK BKKBN Nopian Andusti dalam sambutannya menyebutkan bahwa lansia adalah kelompok orangtua penyandang usia terindah. Pasalnya, kelompok usia tersebut telah melalui beberapa tahapan siklus kehidupan. “Mereka pernah muda dan kini telah usia tua. Dan orang muda belum pasti bisa sampai hingga usia tua.”

Dikembangkannya sekolah lansia untuk menjawab tantangan tumbuhnya populasi lansia yang ada. Saat ini, kelompok lansia di tanah air mencapai 11,75 persen. Kehadiran sekolah lansia diharapkan dapat menjaga produktifitas para lansia, di antaranya agar mereka tidak mudah mengidap penyakit.

“Seiring bertambahnya usia, lansia dapat mengalami penurunan kesehatan fisik dan mental, seperti penyakit kronis, gangguan kognitif, depresi, dan gangguan pendengaran,” sebut Deputi KSPK.

Kepala Dinas DPPKBP3A Kabupaten Kepahiang, Linda Rospita, menyebutkan program sekolah bagi orang tua didasari atas UU nomor 52/2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Program ini untuk meningkatkan kualitas hidup lansia agar tetap produktif.

“Pada intinya sekolah ini bertujuan untuk memberikan semangat hidup bagi orangtua dan motivator dalam keluarga agar menempatkan pendidikan sebagai program utama dalam keluarga,” ujar Linda.

Open chat
BE Radio Indonesia
Selamat datang di layanan Whatsapp Interaktif BE Radio Indonesia! ada yang bisa kami bantu?