Previous slide
Next slide

Aceh Telah Miliki 35 Sekolah Lansia dan 850 Siswa Lansia

Provinsi Aceh telah miliki 35 Sekolah Lanjut Usia. Pada 2023, satu Sekolah Lansia di Kampung Keluarga Berkualitas di Naga Umbang, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar dan pada 2024 ini kembali diluncurkan 34 Sekolah Lansia di 23 kabupaten/kota di Aceh.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Nasional (BKKBN) Aceh, Safrina Salim , pada Rabu (29/5/2024) secara serentak meluncurkan 34 Sekolah Lansia di 23 Kabupaten/Kota di Aceh, di Desa Bungong, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Dari jumlah tersebut, Aceh Utara paling banyak memiliki jumlah Sekolah Lansia, yaitu 12 sekolah.

Peluncuran ini dilakukan pada saat Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-28 tahun yang dirayakan setiap 29 Mei. Dalam sambutannya ia menjelaskan, kebijakan pembangunan keluarga dilakukan melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dilaksanakan dengan cara peningkatan kualitas hidup Lansia.

“Kualitas hidup Lansia melalui penguatan layanan yang ramah terhadap Lansia. Yaitu melalui tujuh dimensi Lansia tangguh dalam pendampingan perawatan jangka panjang bagi Lansia di kelompok Bina Keluarga Lansia,” kata Safrina atau yang akrab dipanggil Bunda Vina.

Tujuh Dimensi Lansia Tanguh yaitu sebut Bunda Vina, Dimensi Sosial Kemasyarakatan, Dimensi Emosional, Dimensi Sosial Kemasyarakatan, Dimensi Fisik, Dimensi Intelektual, Dimensi Profesional Vokasional,dan Dimensi Lingkungan.

Bunda Vina mengatakan, saat ini, Indonesia sudah berada pada tahapan angka kematian dan kelahiran yang rendah (Bappenas, 2019) dan struktur penduduk Indonesia saat ini sudah memasuki fase ageing population, ditandai dengan persentase penduduk Lansia pada 2020 dan 2021 yang telah mencapai lebih dari 10%.

Lanjutnya, pada 2022, proporsi Lansia mencapai mencapai 10,48 persen dan diproyeksikan pada 2045, satu dari lima penduduk di Indonesia adalah penduduk lanjut usia. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa Indonesia sudah memasuki fase struktur penduduk menua, yang ditandai dengan proporsi penduduk berusia 60 tahun ke atas di Indonesia yang sudah melebihi 10 % dari total penduduk (Kemenkes, 2017).

Aceh, sebut Bunda Vina, dari data Hasil Pendataan Keluarga dan Pemutakhiran sampai dengan 2023, jumlah Lansia sebanyak 356.600 orang. Lansia Laki-laki sebutnya lagi, 171.273 orang atau 48,04% dan Lansia Perempuan 185.227 orang atau 51,96%. Sementara jumlah Lansia menurut kelompok umur yaitu umur 60 – 69 sebanyak 231.410 orang, usia 70 – 79 sebanyak 90.455 orang, dan umur 80+ sebanyak 34.635 orang.

Menurut Bunda Vina, peningkatan jumlah Lansia ini memiliki dampak secara sosial dan ekonomi, baik bagi individu, keluarga, maupun lingkungan sosial. “Permasalahan yang cukup besar di kalangan Lansia adalah kestabilan finansial, dimana Lansia akan tergantung secara ekonomi kepada anaknya atau yang lebih muda. Hal ini akan menjadi beban bagi usia produktif, dimana selain menanggung finansial dirinya sendiri, keluarga inti dan ditambah dengan Lansia,” tutur Bunda Vina.

Ketua Tim KSPK (Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga) menambahkan, mengantisipasi permalahan tersebut, BKKBN,
meningkatkan kualitas kegiatan kelompok BKL dalam mewujudkan Lansia Tangguh. “Hasil yang diharapkan terbentuk dan terlaksananya Sekolah Lansia di Kelompok BKL. Dan saat ini kita telah memiliki 850 siswa yang tersebar di 34 Sekolah Lansia yang ada 23 kabupaten/kota di Aceh. Satu Sekolah Lansia di Naga Umbang Aceh Besar sudah mewisuda siswanya sekitar 20 siswa pada 2023 lalu,” papar Dina Astita.

Pada launching 34 Sekolah Lansia di Desa Bungong turut hadir Ketua PD IPeKB Aceh, Sekcam Syamtalira Bayu, Muhammad Yani, Kepala Desa Bungong, T Iskandar Z beserta istri Firiani, dan Kepala Desa Lancok, Nasruddin. Siswa Sekolah Lansia dari Desa Bungong 25 Lansia , Siswa Sekolah Lansia Desa Lancok 10 lansia, Pengurus Desa Bungong 12 orang dan dari Lancok 12 orang. Selain itu turut hadir Ketua IBI Aceh Utara, Bidan Desa, dan Kepala Sekolah Lansia dari Kota Lhokseumawe. “Jumlah siswa kita seluruh Aceh ada sekitar 850 Lansia, di Desa Bungong, usia siswa paling tua yaitu 80 tahun atas nama T. Bahrum,” pungkas dina Astita.

Open chat
BE Radio Indonesia
Selamat datang di layanan Whatsapp Interaktif BE Radio Indonesia! ada yang bisa kami bantu?