Film “Panggil Aku Ayah”: Menjadi Ayah Teladan Bukan tentang Menjadi Sempurna, Tapi tentang Bertumbuh Bersama

Menjadi ayah teladan bukan tentang menjadi sempurna. Tapi tentang hadir, berani mendengarkan, memeluk, dan bertumbuh bersama mereka.

Hal itu dikatakan Deputi Keluarga Sejahtera/ Pemberdayaan Keluarga, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN, Nopian Andusti, pada acara “Gala Premier Film Panggil Aku Ayah”, di Sukabumi, Sabtu (2/8/2025).

Nuansa Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) mewarnai acara tersebut. “Kehilangan peran ayah bisa menciptakan ruang kosong dalam diri anak yang berdampak pada luka batin, kecemasan, hingga krisis identitas,” jelas Nopian.

Film adaptasi besutan Visinema ini sukses mengharubiru 1100 penonton yang 80 persennya merupakan para ayah di lingkungan Sukabumi.

Dihadiri langsung Wakil Walikota Sukabumi, Bobby Maulana; produser, sutradara dan para pemerannya, seperti Ringgo Agus Rahman, Tissa Biani dan bintang cilik, Myesha Lin, film ini diyakini dapat memberi pemaknaan baru pada ekpresi kasih sayang dalam keluarga.

Menyusul MOU antara Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S. Ag, M.Pd, dan Visinema, gala premier film sengaja dilakukan di tempat di mana 90 persen latar pengambilan gambarnya di Sukabumi. Antusiasme itu kentara sekali dalam sambutan Wakil Walikota.

“Menjadi ayah berarti selalu mengusahakan hadir dalam setiap fase tumbuh kembang anak. Memperhatikan mereka tumbuh, berbicara hati ke hati dan menjadi sahabat bagi anak adalah hal yang tak bisa digantikan dan tak boleh dilewatkan,” jelas Bobby.

Wakil Walikota Bobby juga menyambut baik tren positif pembuatan film-film yang dilakukan di daerahnya serta meyakini akan memberi citra yang baik bagi Sukabumi.

Sebelum pemutaran fim berdurasi hampir dua jam ini, Direktorat Ketahanan Remaja, Kemendukbangga/BKKBN, yang didukung Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Sukabumi mengedukasi para penonton di lokasi dengan kegiatan NGOPI, Ngobrol Perkara GATI.

Terungkap data dari UNICEF tahun 2021, sekitar 20,9% anak Indonesia tumbuh tanpa kehadiran figur ayah, akibat perceraian, kematian, atau faktor sosial lainnya.

Anggia Karisma, produser dari Visinema Pictures berharap bahwa film ini bisa menjadi bentuk edukasi paling lembut, untuk bisa menghadirkan konten yang menciptakan kembali kedekatan antara anak dan ayah dalam keluarga.

“Semoga film ini bisa menginspirasi kita agar menjadi anak dan orang tua yang lebih baik lagi,” pungkas Anggia.