Pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita non-pendidikan anak usia dini (PAUD) diberikan secara jemput bola di beberapa daerah. Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Majalengka, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Drs. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd. menyempatkan untuk mengecek langsung pemberian MBG bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita non-PAUD setelah mengunjungi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Dapur Mandiri Tigadara Utama di Kabupaten Majalengka pada Senin (21/04/2025).
Menteri Wihaji menggunakan motor menuju rumah para penerima manfaat sekaligus memberikan MBG secara langsung untuk merasakan bagaimana pendistribusian MBG yang dilakukan oleh para kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) di lapangan.
“Kenapa kita perlu cek ke lapangan bersama ada Forkopimda, Pak Bupati, Pak Dandim, ada dari Polres, cuma satu, memastikan penerima manfaatnya betul-betul sesuai dengan yang ada dalam data. Yang kedua jaraknya seberapa,” jelas Menteri Wihaji.

Ia juga memastikan bahwa penerima benar-benar ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita non-PAUD.
“Memastikan supaya yang tadi saya sampaikan jangan sampai yang makan suaminya,” tambahnya.
Selain itu, Menteri Wihaji dan jajarannya akan memikirkan biaya transport yang diperlukan para TPK dalam mendistribusikan MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita non-PAUD di masing-masing daerah. Menurutnya untuk efektif dan efisien pembagian MBG secara jemput bola lebih baik menggunakan motor ketimbang mobil.
Bupati Majalengka Drs. H. Eman Suherman,M.M. yang juga ikut mendampingi Mendukbangga/Kepala BKKBN saat mendistribusikan MBG tersebut mengatakan bahwa walaupun angka prevalensi stunting di Kabupaten Majalengka masih tinggi yakni 21% namun ia tetap optimis.
“Saya sangat berharap program yang sangat menyentuh kepada masyarakat, khusunya ibu hamil, ibu menyusui dan balita non PAUD ini bisa menekan angka stunting. Apalagi Majalengka di tahun 2030 ingin zero stunting,” ujarnya.

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/ BKKBN dan Badan Gizi Nasional (BGN) telah menandatangani kerjasama (MoU) dalam rangka memperkuat kegiatan pengelolaan program MBG sebagai salah satu Program Prioritas Presiden untuk pemenuhan gizi sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia. Kerjasama ini sebagai bentuk realisasi intervensi berbasis pentahelix.
Dalam kemitraan ini, Kemendukbangga/BKKBN berperan dalam penyediaan data khususnya data ibu hamil, ibu menyusui dan balita non-PAUD penerima manfaat program MBG. Penggerakan di lini lapangan melalui Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kemendukbangga/BKKBN dalam pendistribusian makanan bergizi dari dapur sehat SPPG kepada sasaran penerima.