Previous slide
Next slide

Audiensi KOWANI ke Kemendukbangga: Peran Strategis Perempuan dalam Keluarga dan Masyarakat

Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam keluarga dan masyarakat, tidak hanya sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu memengaruhi lingkungannya.

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Isyana Bagoes Oka, menyampaikan bahwa pemberdayaan perempuan melalui program-program seperti UMKM sangat diperlukan. “Perempuan yang berdaya dapat berkontribusi secara ekonomi tanpa mengesampingkan peran mereka dalam keluarga. Selain itu, perempuan yang terlibat aktif dalam kesehatan keluarga, seperti rutin mengunjungi posyandu, akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan generasi yang sehat dan unggul,” tegas Isyana. Hal tersebut disampaikannya saat menerima Ketua Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Nannie Hadi Tjahjanto, di Kantor Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Selasa (14/1/2025).

Dalam pertemuan hangat ini, Nannie menekankan bahwa kolaborasi dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sangat relevan dalam mendukung program-program pemberdayaan perempuan. “Kami sebagai organisasi masyarakat, yang terdiri dari 120 organisasi dengan berbagai visi, merasa kolaborasi dengan Kementerian sangat penting. Terutama untuk program seperti daycare dan edukasi anak, yang perlu dioptimalkan melalui pilot proyek di lokasi strategis,” ujar Nannie.

Salah satu isu penting yang diangkat adalah pencegahan stunting, di mana pemerintah bersama berbagai pihak telah meluncurkan program pemberian makanan bergizi, sanitasi, dan akses air bersih bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak. Nannie Hadi Tjahjanto menambahkan, “Kami mendorong pendekatan holistik dan integratif, terutama dalam sektor kesehatan dan pendidikan anak. Gedung-gedung yang kurang diberdayakan di pusat kota juga perlu dioptimalkan untuk mendukung program ini.”

Dalam kesempatan yang sama, Wamen Isyana menyoroti pentingnya peran ayah dalam keluarga. “Kehadiran emosional ayah, khususnya pada masa remaja anak, sangat penting untuk membangun hubungan yang kuat dalam keluarga. Dengan kolaborasi yang baik antara ayah dan ibu, tujuan generasi emas 2045 dapat tercapai,” ujarnya.

Ke depan, Kemendukbangga dan KOWANI merencanakan integrasi program dengan tim pendamping keluarga. Melalui sinergi ini, diharapkan edukasi bagi remaja, pemberdayaan perempuan, dan upaya pencegahan stunting dapat dilaksanakan secara maksimal dan berkelanjutan. Wakil Menteri Isyana juga menyoroti program Quickwin Kemendukbangga yang sejalan dengan visi dan misi KOWANI, termasuk: Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang melibatkan masyarakat dalam mendukung nutrisi anak; Taman Asuh Anak melalui penyediaan daycare unggulan untuk mendukung pengasuhan anak secara holistik; Gerakan Ayah Teladan (Gate) untuk meningkatkan peran ayah dalam keluarga; Aplikasi super berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menyediakan layanan konsultasi keluarga; serta program Lansia Berdaya yang fokus pada layanan berbasis komunitas untuk para lansia.

“Program Quickwin ini tidak hanya menjawab tantangan kependudukan saat ini tetapi juga memberikan solusi yang konkret dan berkelanjutan. Kami percaya sinergi dengan KOWANI akan mempercepat pencapaian visi pembangunan keluarga yang kuat dan sehat. Kolaborasi ini adalah kunci keberhasilan program pembangunan keluarga yang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” tutup Isyana.

Open chat
BE Radio Indonesia
Selamat datang di layanan Whatsapp Interaktif BE Radio Indonesia! ada yang bisa kami bantu?