Laparoskopi Tubektomi, Metode Kontrasepsi Aman dan Minim Luka

Pelatihan keterampilan klinik okulasi tuba (laparoskopi tubektomi) kembali dilaksanakan. Kali ini, bertempat di RSUD Lombok Utara. Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia (PKMI) berkesempatan melatih para tenaga medis. Jumat (30/8/2024).

Kabupaten Lombok Utara menjadi satu di antara dua kabupaten di NTB yang dikunjungi PKMI.

Kamis (29/8), bertempat di RSUD Praya, sebanyak lima akseptor mantap melakukan tubektomi. Kali ini, empat orang akseptor mendapat pelayanan yang sama.

Eti (36), sapaan akrabnya, menjadi salah satu akseptor yang melakukan tubektomi. Eti mengaku, tubektomi menjadi salah satu kontrasepsi yang aman dan efektif.

Selain itu, riwayat penyakit yang dideritanya menjadi salah satu faktor yang mendorongnya untuk melakukan tubektomi.

Awalnya, Eti sempat merasa takut. Namun, karena mendapat dukungan dari suami, Eti yakin untuk melakukan tubektomi dengan menggunakan metode bedah laparoskopi.

Dokter Akbar Novan Dwi Saputra, SpOG selaku narasumber pelatihan menjelaskan bahwa laparoskopi merupakan prosedur bedah dengan melihat ke dalam perut melalui sayatan kecil. Sehingga proses penyembuhan dapat lebih cepat.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB, Dr. Drs. Lalu Makripuddin, M.Si optimis akan banyak akseptor yang dapat terlayani dengan adanya keterampilan baru yang dimiliki tenaga medis.

Keterampilan tenaga medis perlu ditingkatkan sehingga pengadaan alat (laparoskop) dapat berfungsi dengan optimal.

Harapannya, keterampilan ini dapat terus diasah dan seluruh kabupaten/kota dapat memiliki tenaga medis yang terlatih.*