Previous slide
Next slide

IPeKB Beri Bantuan, Empat Desa Halmahera Tengah Terendam Banjir dan Longsor

Intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah Provinsi Maluku Utara sejak Sabtu (20/7/2024) disertai air laut pasang mengakibatkan banjir yang terjadi sejak Minggu (21/7/2024), dengan ketinggian muka air mencapai satu meter. Banjir akibat meluapnya Kali Kobe.

Dampaknya empat desa di Kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah, daerah Lelilef, khususnya di Desa Lokulamo dan Kobe Trans terendam banjir.

Tak hanya banjir, longsor juga turut menambah bencana yang ada di Halmahera Tengah yang terletak di daerah Payahe, menyebabkan sebagian jalan provinsi tertutup. Kondisi ini memperlambat distribusi bantuan pemerintah maupun masyarakat untuk warga terdampak banjir di Lelilef.

Menyikapi situasi tersebut, DPC Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Halmahera Tengah yang diwaliki Suratil Tekeng beserta kawan-kawan membarikan bantuan berupa pakaian dan makanan siap saji kepada masyarakat terdampak.

“Bantuan ini kami berikan sebagai simpati dan kepedulian kami terhadap masyarakat atau korban banjir sambil menunggu bantuan dari pemerintah. Bantuan dari kami tidak banyak. Semoga dengan pakaian dan makanan siap saji yang kami berikan ini dapat meringankan beban korban terdampak banjir,” ujar Suratil.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Tengah, Rais Musa, mengaku belum tahu persis wilayah mana saja yang diterjang banjir. Terkait data jumlah desa dan korban banjir, Tim Reaksi Cepat BPBD Halteng dan TNI-Polri masih melakukan pendataan di lapangan.

“BPBD sementara bekerja. Jadi, kami belum tahu persis wilayah mana saja yang sudah terendam banjir dan belum. Sementara yang tercover sudah Desa Lukulamo dan Lelilef Woebulan. Sedangkan Transmigran Kobe belum ada informasi dari sana,” imbuhnya.

Dia menyebutkan, dalam beberapa hari ke depan tim reaksi cepat dan petugas gabungan masih disiagakan di lokasi bencana guna memastikan kondisi warga dalam keadaan baik.

Hal itu dilakukan menindaklanjuti laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprakirakan Maluku Utara masih akan dilanda hujan intensitas sedang-deras dan berpotensi menimbulkan banjir susulan.

Jika terjadi hujan lebat lebih dari satu jam, warga diharap mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sebagai antisipasi dampak banjir, warga dapat menyimpan dan mengamankan barang berharga. Seperti dokumen ataupun peralatan elektronik dengan cara dibungkus plastik.*

Open chat
BE Radio Indonesia
Selamat datang di layanan Whatsapp Interaktif BE Radio Indonesia! ada yang bisa kami bantu?