Wamen Isyana Kunjungi Anak Berisiko Stunting di Sulut: Pemerintah Hadir di Tengah Mereka

Dalam menyongsong peringatan Hari Keluarga Nasional 29 Juni 2025, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, S.Sos, melakukan kunjungan lapangan.

Kali ini Wamen Isyana meninjau langsung kegiatan penyaluran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kelurahan Saronsong I, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (13/6/2025).

Didampingi pejabat terkait setempat, Wamen Isyana meninjau langsung kesiapan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) dan ikut membagikan makanan bergizi kepada peserta didik di SDN 2 dan SDN 3 Airmadidi.

Makanan serupa juga disalurkan kepada target sasaran, yaitu ibu hamil dan ibu menyusui di Kelurahan Rap-Rap dengan memanfaatkan sepeda motor Dinas Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB).

Ibu hamil, ibu menyusui dan balita non-PAUD menjadi sasaran intervensi pencegahan stunting yang dilakukan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN.

“Program ini (MBG) berjalan berdampingan dengan program Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting). Agar tidak terjadi tumpang tindih penerima manfaat, evaluasi dan perbaikan terus dilakukan sehingga semakin banyak masyarakat mendapatkan manfaat,” ungkap Wamen Isyana.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam penyediaan data dan distribusi yang tepat sasaran.
Menurut Wamen, 1.000 hari pertama kehidupan adalah masa krusial yang menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mengedukasi masyarakat tentang urgensi gizi yang cukup dan seimbang. Kita ingin stunting di Indonesia terus menurun. Ini bagian dari upaya mewujudkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

•⁠ ⁠Kunjungi KRS

Sehari sebelumnya, setiba di Bandara Sam Ratulangi, Wamen Isyana langsung menuju lokus Genting, di di Kelurahan Paniki 2 dan Kelurahan Sindulang 1, Manado. Wamen meninjau kondisi beberapa keluarga berisiko stunting (KRS) di daerah tersebut.

Dalam kunjungan itu, Wamen Isyana, Wakil Gubernur Sulut dan Wakil Walikota Manado yang ikut dalam rombongan menyerahkan paket bantuan nutrisi sebagai bagian dari program Genting kepada keluarga-keluarga yang dikunjungi.

Menariknya, Wamen tak segan menyuapi anak stunting sambil berdialog, sebagaimana lazimnya seorang ibu yang punya kepedulian terhadap anaknya.
Wamen juga mengambil waktu cukup lama untuk berbincang dengan keluarga stunting, mengolek keadaan dan kondisi mereka.

Menurut Wamen Isyana, lima anak yang dikunjunginya berada dalam kondisi berisiko tinggi stunting. Rumah yang ditempati beratap seng, berlantai semen kasar, dan dinding beton.

Fasilitas sanitasi juga tidak memadai. Jamban leher angsa yang memiliki septic tank penuh dan tidak berfungsi mengakibatkan aktivitas buang air besar salah satu keluarga tersebut dilakukan dengan menumpang di rumah tetangga.

Dengan peluh sedikit membasahi wajah, Wamen Isyana mengisyaratkan pemerintah hadir ke dalam keluarga-keluarga tersebut. Maka, sebagai bentuk intervensi melalui program Genting yang diampu kementerian yang dikomandoi juga oleh Wamen Isyana, keluarga-keluarga ini menerima bantuan nutrisi.

Bentuk bantuan berupa makanan matang bergizi, protein hewani (telur), susu formula anak dan beras. Diberikan secara terus menerus dalamperiode tertentu. Wamen menggantung harapan dalam doa, bahwa keluarga-keluarga tersebut dapat segera keluar dari deraan stunting.