Wakil Aster Kasad, Brigadir Jenderal TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom, M.M, yang ditemui setelah acara pembukaan selesai menyatakan bahwa TNI AD sangat mendukung kegiatan BKKBN. Mereka membantu pelaksanaan di lapangan.
“Ini hal yang sangat bagus di mana dalam kegiatan stunting kita membantu masyarakat dan masyarakat sangat antusias dan mendukung kegiatan ini,” jelas Wakil Aster Kasad.
Ia menuturkan, para anggota TNI bahkan banyak yang menjadi motivator vasektomi di lapangan. “Anggota kami sendiri banyak yang sudah berhasil sebagai motivator. Di Sulawesi Barat sudah sampai 108 orang Babinsa yang diajak untuk vasektomi. Luar biasa, bapak-bapaknya sudah mau ber KB,” ujar Wakil Aster Kasad.
Pada kesempatan yang sama Kapusdokkes POLRI, Irjen. Pol. dr. Asep Hendradiana, Sp.An-TI. Subsp IC (K), M.Kes mengatakan bahwa Polri selalu berkolaborasi dengan BKKBN dan TNI untuk mendukung percepatan penurunan stunting.
“Pusdokkes (memiliki) hampir 58 rumah sakit dan hampir 16 faskes primer dan juga kita memiliki Bhabinkamtibmas yang senantiasa selama ini berkolaborasi dengan Babinsa di kewilayahan. Kami siap mendukung dan mensukseskan penurunan stunting yang menjadi program pemerintah melalui BKKBN,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa POLRI ikut membangun kesadaran masyarakat. “Jadi, kita di kalangan anggota kita di kewilayahan, Babinkantibnas, Babinsa, membangun keluarganya menjadi contoh bagi masyarakat. Sehingga masyarakat peduli terkait stunting, bahwa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) penting. Bukan hanya setelah anaknya besar,” tambahnya.
Pada acara Rakornis Kemitraan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting BKKBN juga dilakukan Kick Off Bakti TNI Manunggal Bangga Kencana-Kesehatan oleh Kepala BKKBN, Penandatanganan MoU, Pengukuhan Perkadis Nasional, dan Penyerahan Apresiasi Mitra Kerja, Paparan materi Rakornis, Sidang Rencana Aksi Mitra, dan Pembacaan Rencana Aksi.