KENDARI, BKKBN — Rapat Kerja Daerah (rakerda) program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Provinsi Sulawesi Tenggara digelar Kamis (28/03/2024).
Bertempat di Grand Ballroom Hotel Plaza Inn Jl. Antero Hamra No. 57 Kota Kendari, rakerda program Bangga Kencana tahun ini mengusung tema ‘Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045’.
Kegiatan rakerda kali ini diikuti 200-an peserta yang terdiri dari seluruh karyawan/wati Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, mitra kerja tingkat provinsi dan para kepala dinas serta beberapa pejabat eselon 3 dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Tingkat Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara.
Mewakili Kepala BKKBN RI, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (adpin), Sukaryo Teguh Santoso, memberikan arahan sekaligus bertindak sebagai ‘keynote speaker’ secara virtual. Dalam arahannya, Mas Teguh (demikian panggilan akrab beliau) memberi motivasi kepada seluruh peserta.
Data-data pencapaian yang telah dikerjakan Perwakilan BKKBN selama ini ia buka satu persatu untuk melihat program apa saja yang pencapaiannya sudah optimal agar dipertahankan. Dan program apa saja yang pencapaiannya belum optimal agar bisa lebih dioptimalkan.
Kegiatan rakerda dibuka secara resmi oleh Asisten 1 Gubernur Sulawesi Tenggara, Suharno. Dalam sambutannya, ia menyampaikan unek-unek pribadinya bahwa Sulawesi Tenggara adalah daerah kaya tapi miskin. Hal itu disebabkan antara lain karena persoalan tenaga kerja yang belum menguntungkan tenaga kerja lokal. Masih ada dominasi tenaga kerja asing dan tenaga kerja dalam negeri tapi dari luar Sultra.
Suharno yang merupakan satu-satunya asisten gubernur kelahiran Pulau Jawa meminta kepada seluruh peserta rakerda agar mampu mencari solusi berbagai permasalahan, antara lain masalah Bangga Kencana secara umum, masalah stunting, dan masalah kualitas SDM, serta berbagai variannya.
“Pendidikan keluarga adalah muara awal untuk peningkatan kualitas SDM. Untuk itu kiranya semua peserta dapat turut mensukseskan program yang berkaitan dengan peningkatan kualitas keluarga ini,” tegas Asisten 1 penuh harap.
Setelah membuka kegiatan secara resmi, Asisten 1 menutup sambutannya dengan dua pantun tentang stunting.*
Penulis: Mustakim
Editor: Santjojo Rahardjo