Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara menyatakan selama erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat tercatat sebanyak 1.214 jiwa harus mengungsi ke berbagai titik yang telah disediakan pemerintah.
Sesuai data pada 21 Januari 2025 pukul 16.00 WIT yang dihimpun dari Posko Erupsi Gunung Ibu, kata dia, menunjukkan letusan abu vulkanik Gunung Ibu menyebabkan 1.214 jiwa mengungsi. Untuk pengungsi erupsi Gunung Ibu antara lain terdiri dari 13 ibu hamil, 94 balita, 21 anak usia dini, 97 orang lansia. Pengungsi tersebut terdiri dari 504 laki-laki dan 710 perempuan.
Atas dasar Kemanusian Dpc Ipe KB Halmahera Barat Bersama BSI Jailolo menyalurkan Bantuan Sembako dan Peralatan Bayi/Balita.
Sekekreatris Daerah Kabupaten Halmahera Barat Drs. Julius Marah, S. STP, MM Bersama Kepala Dinas OPD KB Rosfintje Kalengit dan PLKB Halmahera Barat turun langsung dalam memberikan Bantuan Tersebut pada Jumat 24 Januari 2025.
” Semoga Bantuan ini bisa bermanfaat terKhusus untuk Ibu Hamil dan Balita yang terdampak Erupsi Gunung Ibu dan Semoga Bencana ini segera Berakhir” Harap Sekda Halbar
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara dr. Victor Palimbong memberikan Apresiasi Ke DPC IPeKb Halmahera Barat yang sudah melakukan Kegiatan Positif Tersebut.
Berdasarkan informasi dari Posko Erupsi Gunung Ibu, Status Gunung Ibu meningkat ke Level IV (Awas) pada 15 Januari 2025 seiring dentuman keras dan semburan abu vulkanik setinggi 4.000 meter di atas puncak.