Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN mencatatkan sejarah baru dalam pelayanan Keluarga Berencana (KB) di Indonesia.
Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-74 dan Hari Bidan Internasional, Kemendukbangga/BKKBN berkolaborasi dengan PP Ikatan Bidan Indonesia untuk menyelenggarakan pelayanan KB serentak 1 juta akseptor di seluruh provinsi Indonesia pada periode 5-31 Mei 2025.
Melalui kerja keras dan sinergi lintas sektor, kegiatan ini berhasil memberikan pelayanan IUD kepada 57.936 akseptor, sebuah pencapaian luar biasa yang melampaui target awal sebesar 50.000 akseptor atau lebih tinggi 8,63 persen dari yang ditetapkan. Capaian ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga menjadi tonggak prestasi besar bagi sektor kesehatan reproduksi di Indonesia.
Pencapaian gemilang ini pun berbuah manis dengan diterimanya Penghargaan Rekor Dunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Aylawati Sarwono, Direktur Utama MURI, di Auditorium Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, pada Kamis (26/06/2025).
“Jadi, rekor ini bukan rekor Indonesia, rekor ini merupakan rekor dunia. Dari Museum Rekor kami ada dua macam rekor: Rekor Indonesia yang sifatnya nasional dan Rekor Dunia karena ini sifatnya internasional. Di seluruh dunia belum pernah ada,” ungkap Aylawati Sarwono, yang memberikan piagam penghargaan kepada Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd.
Selain Menteri Wihaji, penghargaan tersebut juga diterima oleh Ketua Umum PP IBI, Ade Jubaedah, yang juga turut mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam program ini. Diberikan sebagai penghargaan atas kontribusi besar para tenaga kesehatan, khususnya para bidan, dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program KB.
“Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia, dianugerahkan kepada Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN atas rekor pelayanan KB IUD serentak dengan akseptor terbanyak 57.936 akseptor dari 34 provinsi,” kata Aylawati Sarwono.

• Apresiasi Luar Biasa untuk Kolaborasi Lintas Sektor
Menteri Wihaji mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak, terutama IBI, bidan, Penyuluh/Petugas Lapamgan KB (PKB/PLKB), kader, Perwakilan BKKBN Provinsi, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, pemangku kepentingan, serta mitra terkait lainnya yang telah berupaya keras mendukung prestasi ini.
“Saya mengerti bidan-bidan ini luar biasa. Ada bidan, ada KB. Terima kasih karena bidan ada di hati,” ujar Menteri Wihaji mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para bidan yang telah bekerja keras dalam menjalankan program ini.
Pencapaian ini bukan sekadar angka, tetapi sebuah simbol dari kerja keras, semangat, dan komitmen para tenaga kesehatan di Indonesia, khususnya para bidan, dalam meningkatkan kesertaan Keluarga Berencana. Rekor MURI yang diperoleh ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor kesehatan dalam memajukan kualitas hidup keluarga Indonesia.
Dengan keberhasilan ini, MURI pun memberikan harapan besar untuk tahun depan, agar Kemendukbangga/BKKBN dapat memecahkan rekor serupa dengan jumlah akseptor yang lebih banyak lagi. Sebuah tantangan baru yang akan terus mendorong inovasi dan semangat kebersamaan dalam pelayanan KB di Indonesia.
