Bantuan MBG Sasar 150 Bumil, Busui dan Balita Non-PAUD

Sebanyak 150 sasaran yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta di Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, akan mendapat bantuan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penyaluran bantuan akan dilaksanakan pada Mei 2025.

Penyaluran bantuan itu dikoordinasikan dalam sebuah pertemuan antara Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara bersama tim dengan Satuan Petugas Pendamping Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) Kecamatan Wangi-Wangi, Rujali, S.Pd.

Pertemuan dilaksanakan di Kantor SPPG Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Rabu (22/5/2025). Turut hadir Ketua Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Kabupaten Wakatobi, Tuti Suwarningsih, S.Sos dan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) wilayah Wangi-Wangi, Magdalena Hutabarat, S.Pd.

Koordinasi ini bertujuan untuk membahas teknis pelaksanaan dan distribusi bantuan MBG kepada kelompok sasaran, yaitu ibu hamil (bumil), ibu menyusui (busui), dan bayi di bawah usia dua tahun (baduta). Pemberian MBG ini merupakan salah satu strategi penting dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Wakatobi.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas beberapa poin penting, antara lain verifikasi dan validasi data sasaran penerima MBG, mekanisme distribusi bantuan agar tepat sasaran dan waktu, peran aktif Penyuluh KB dalam pendampingan keluarga penerima manfaat, dan strategi komunikasi perubahan perilaku gizi keluarga.

•⁠ ⁠Sinergi Lintas Sektor

Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sultra, diwakili Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga, KIE dan Humas, Dr. H. Mustakim, M.Si, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendukung program percepatan penurunan stunting.

“Melalui koordinasi ini kita harapkan proses penyaluran bantuan MBG dapat berjalan optimal dan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan gizi ibu dan anak,” ujar Mustakim.

Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi antara BKKBN, SPPG MBG, dan PKB di lapangan demi mewujudkan generasi sehat dan bebas stunting di Sulawesi Tenggara.