Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Implementation Support Mission (ISM) pada 19-26 Mei 2025 yang akan datang, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia pada 13-16 Mei 2025 melakukan kegiatan kunjungan lapangan Bersama untuk melihat pelaksanaan program dan pembelajaran di tingkat lapangan terkait pencegahan dan percepatan penurunan stunting. Kunjungan dilaksanakan di beberapa kabupaten/kota prioritas yang memiliki prevalensi stunting tinggi maupun yang menunjukkan kemajuan signifikan, salah satunya di Desa Tambak, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, yang dilaksanakan 13-16 Mei 2025.

Mewakili Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Direktur Bina Institusi Masyarakat Perdesaan/Perkotaan Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si. hadir bersama rombongan World Bank serta tim TPPPS Pusat, Provinsi dan Kabupaten. Dalam kunjungan ini dilakukan pertemuan dengan pemangku kepentingan lokal, termasuk dinas terkait (kesehatan, Bappeda, PMD), puskesmas, kader posyandu, serta masyarakat penerima manfaat.
Kunjungan lapangan pra-Implementation Support Mission (ISM) ini dilakukan tim lintas sektor yang terdiri dari perwakilan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, mitra pembangunan, dan tenaga ahli. Dengan tujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan hambatan pelaksanaan program penurunan stunting di tingkat lapangan. Menilai kesiapan daerah dalam pelaksanaan intervensi sensitif dan spesifik yang telah dirancang. Menggali praktik baik (best practices) yang dapat direplikasi di daerah lain. Serta meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pelaksanaan program percepatan penurunan stunting.

Temuan dan masukan dari kunjungan pra-ISM ini akan menjadi bahan penting dalam pelaksanaan ISM utama, serta menjadi dasar penyusunan strategi pendampingan teknis yang lebih efektif dan berbasis kebutuhan daerah.
